Pendidikan Sebagai Kunci Peguatan Peran Perempuan.

Sudah kewajiban seorang perempuan untuk patuh terhadap nasehat orang tua bukan? Membantu orang tua, sayang terhadap keluarga, membereskan pakaian, mencuci piring. Juga tidak dipungkiri pendidikan sebagai suatu sistem penguatan peran perempuan-perempuan. Pendidikan adalah suatu edukasi bagi tiap-tiap orang, yang apabila jika edukasi itu diterapkan dengan baik. Maka, akan sangat berguna bagi seluruh kehidupan manusia.

Edukasi sebagai kunci penguatan perempuan

Ya, sejak kecil. Dari sejak itulah ibu-ibu sangat berperan penting bagi pendidikan sibuah hati. Berbagai cara dilakukan ibu-ibu agar anak mereka bisa bersekolah dengan baik, dengan kualitas pendidikan yang disetarakan. Bukan hanya laki-laki yang harus berpendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi, agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Tetapi, wanita pun harus mendapatkan pendidikan yang baik dari sejak dini hingga ia dewasa agar kehidupanya pun terjamin. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa setinggi apapun wanita sekolah pada akhirnya akan terjun kedapur juga. Pendapat itu memanglah benar adanya. Tetapi, untuk memudahkan kehidupan para perempuan, mendapatkan manfaat lebih yaitu menggunakan ilmu yang didapat untuk dunia dan akhirat karena mempunyai ilmu pengetahuan akan membawa kita terhadap hal-hal yang baik dan benar . Baiklah kita akan membahas, kenapa pendidikan begitu penting untuk para perempuan?

Pendidikan begitu penting bagi kaum perempuan. Karena tiap-tiap perempuan yang memiliki pendidikan akan memiliki ilmu pengetahuan yang cukup. Kemudian, para perempuan akan menjadi individu yang dewasa. Ilmu pengetahuan juga bisa dibagikan kepada sanak saudara, anak-anak, dan siswa/i. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan orang banyak. Keluarga bahagia adalah dambaan semua orang. Oleh karena itu, seorang ibu yang baik akan memberikan edukasi terbaik bagi puta-putri mereka. Agar anak perempuan menjadi orang-orang yang sukses dan mempunyai ilmu yang berguna. Bukan hanya anak laki-laki.

Di era Kartini, saat Kartini masih kecil sekitar abad ke-19 hingga abad 20. Wanita masih belum mendapatkan kebebasan atas hak-haknya. Pada zaman itu Kartini adalah seorang anak Bupati terkenal. Tetapi,  ia hanya mendapatkan pendidikan sampai Sekolah Dasar saja.  Para wanita tidak diizinkan untuk menentukan pilihan hidupnya seperti tidak boleh sekolah, tidak boleh menentukan jodoh pilihanya, dan masih banyak lagi. Jangan kan para perempuan itu, kartini sendiri saja sangat merasa tertekan atas pendidikan untuk para wanita yang masih dilarang. Banyak sekali tantangan yang ia lewati termasuk tantangan dari kedua orang tuanya yang tidak mengizinkanya sekolah. Kartini tidak pernah menyerah, kartini terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan, kebebasan untuk para perempuan. Bagaimana dengan zaman kita sekarang ? Begitu banyak perempuan yang menyepelekan pendidikan padahal itu sangat penting.

" Edu Center " Merupakan Mall Edukasi pertama di indonesia yang diciptakan menjadi solusi keluarga untuk megefisienkan dan memaksimalkan waktu yang dimiliki anak-anak untuk kemudian bisa digunakan bersama dengan seluruh keluarga. Menyadari pendidikan sebagai pendukung penyetaraan gender serta menguatkan peran permpuan dimasyarakat yang luas. Untuk mencapaikan suatu pendidikan harus disertai dengan niat yang baik dan kemauan menjadi sukses didalam dunia dan akhirat. Untuk terus berupaya mengubah pola pikir masyarakat tentang perempuan. Ada banyak pendapat mengatakan bahwa kaum perempuan adalah lemah. Sehingga tidak memiliki peran penting didalam suatu kelompok ataupun suatu keluarga. 

Baca juga-https://www.educenter.id/

Para perempuan kerap kali diidentifikasikan sebagai kaum yang lemah dan tidak memiliki peran penting baik dalam suatu kelompok masyarakat maupun keluarga. Ayo bergeraklah para perempuan hebat untuk berperan serta menciptakan pengetahuan dan menginspirasi anak-anak bangsa, mari kita mulai dari pendidikan yang cerah dan disiplin. Bermula belajar dari sejak dini utuk menciptakan masa depan yang cerah dan berwarna. Jangan ragu mengingatkan para perempuan perempuan agar menjadi seseorang yang mencintai proses belajar serta ikut berperan dalam kemajuan suatu negara.

#educenter.